Ulasan Tentang Beberapa Penyebab Hipertensi

Tekanan darah tinggi, atau hipertensi, adalah penyakit serius yang bisa, seiring waktu, merusak dinding pembuluh darah dan meningkatkan resiko seseorang terkena serangan jantung, stroke, dan kondisi lainnya. Tekanan darah dicatat sebagai dua angka dan ditulis sebagai rasio angka atas, yang disebut tekanan sistolik, adalah tekanan saat jantung berdetak. Angka bawah, yang disebut tekanan diastolik, adalah pengukuran saat jantung berelaksasi di antara denyutan. Sebagian besar dokter tidak dapat menemukan penyebab hipertensi tertentu, dan ini dikenal sebagai hipertensi esensial.

Faktor-faktor tertentu meningkatkan resiko terkena hipertensi, termasuk obesitas, minum terlalu banyak alkohol, makan banyak garam, merokok dan menderita diabetes. Pertambahan usia yang semakin menua juga dapat meningkatkan resiko penyakit hipertensi. Hal ini dikarenakan semakin usia menua maka pembuluh darah juga akan menjadi kaku. Berada di bawah tekanan juga dapat meningkatkan tekanan darah Anda untuk sementara, tetapi stres bukanlah faktor resiko yang terbukti untuk hipertensi. Akan tetapi orang-orang yang merasa tertekan untuk waktu atau rawat inap memiliki peluang lebih tinggi untuk mengembangkan tekanan darah tinggi selama periode 15 tahun, daripada orang-orang yang tidak merasakan tekanan waktu seperti itu.

Kondisi medis dan obat-obatan tertentu juga dapat meningkatkan tekanan darah, dan ini dikenal sebagai hipertensi sekunder. Kondisi seperti penyakit ginjal kronis, preeklampsia selama kehamilan, dan gangguan kelenjar adrenal dapat menyebabkan tekanan darah tinggi. Orang dengan tekanan darah tinggi biasanya tidak memiliki gejala, sehingga pasien dapat memiliki kondisi selama bertahun-tahun tanpa menyadarinya. Meskipun banyak penderita yang mungkin tidak memiliki gejala pada awalnya, seiring waktu, tekanan darah tinggi dapat menyebabkan kehausan pada tubuh, misalnya, tekanan darah tinggi dapat meregangkan dan merusak pembuluh darah, yang pada gilirannya, dapat meningkatkan resiko masalah kesehatan.

Pembuluh darah yang membesar dapat memiliki titik-titik lemah yang lebih mungkin pecah, yang menyebabkan stroke hemoragik atau aneurisma. Peregangan pembuluh darah juga dapat menyebabkan air mata dan bekas luka yang menciptakan tempat untuk kolesterol atau darah untuk membangun. Tekanan darah tinggi di diagnosis dari tes tekanan darah. Biasanya, dokter menempatkan manset tekanan darah di lengan, yang memiliki alat pengukur yang mengukur tekanan di pembuluh darah. Pasien harus menghindari minum kopi atau merokok selama 30 menit sebelum tes, karena perilaku seperti itu dapat meningkatkan tekanan darah sementara.

Karena tekanan darah seseorang dapat bervariasi tergantung pada sejumlah faktor, termasuk usia. Maka hal ini dokter pada biasanya akan memeriksa tekanan darah beberapa kali. Tekanan darah tinggi juga disebut hipertensi yang mana hal ini menjadi penyakit umum yang terjadi ketika tekanan di arteri Anda lebih tinggi dari seharusnya. Tekanan darah adalah kekuatan darah yang mendorong dinding arteri saat jantung memompa darah ke seluruh tubuh. Jika tekanan ini tetap tinggi secara konsisten, dapat menyebabkan banyak komplikasi di dalam tubuh.

Jika tidak ditangani, tekanan darah tinggi dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti penyakit jantung, stroke, gagal ginjal, kehilangan penglihatan, dan banyak lagi. Jika dokter Anda secara konsisten membaca tekanan darah Anda sebagai 130/80 millimeter merkuri (mmHg) atau lebih tinggi, Anda kemungkinan besar akan di diagnosis dengan tekanan darah tinggi. Hipertensi adalah kondisi yang sangat umum, di kedua negara berkembang dan negara-negara industri. Obat yang Anda ambil untuk mengendalikan kondisi kesehatan lainnya, seperti radang sendi, epilepsy, atau pilek atau alergi umum, dapat menyebabkan tekanan darah Anda meningkat. Dan obat semacam itu juga dapat mengganggu kemampuan obat hipertensi untuk menjaga tekanan darah turun.